OSS dan Segala Masalahnya
Masalah OSS sangat banyak jumlah dan ragamnya, sejak diresmikan oleh Presiden Jokowi.
Tanggal 9 Agustus 2021 lalu, Presiden Joko Widodo meresmikan Sistem Perizinan Terintegrasi Secara Elektronik, atau yang lebih dikenal dengan Online Single Submission (OSS) Berbasis Risiko. Sejak itu pula, masalah OSS membanjiri hari-hari saya di kantor.
Peresmian OSS Berbasis Risiko, selanjutnya kita sebut saja OSS, dimaksudkan untuk memudahkan pendaftaran dan pengurusan legalitas usaha setiap orang. Terutama bagi pelaku usaha skala mikro dan kecil. Perizinan berbasis risiko akan membedakan prosedur dan perizinan setiap kegiatan usaha. Semakin rendah tingkat risiko usaha anda, maka semakin sederhana perizinan yang dipersyaratkan.
Skala usaha anda apa?
Bila modal usaha Anda maksimal sebesar 1 miliar, usaha anda termasuk skala mikro. Di atas itu sampai dengan 5 miliar, termasuk skala kecil. Di luar skala mikro dan kecil, ada skala menengah dan besar, yang modal usahanya minimal sebesar 10 miliar rupiah. Saya doakan apapun usaha anda, akan terus berkembang sampai skala besar.
Sehubungan itu, maka dimulai dari tulisan ini, saya akan berbagi cerita terkait masalah OSS yang paling sering saya temui di kantor. Tentu tidak detail dan komprehensif, karena saya tidak ingin membuat anda semua yang datang dan membaca malah ikut pusing dengan segala masalah OSS.
Mungkin ini saatnya saya berbagi masalah dan tentu dengan sedikit saran solusi, siapa tahu bisa membantu mereka yang membutuhkan. Masalah OSS yang saya temui sangat banyak jumlahnya, dan beragam jenisnya. Mulai dari tahapan awal, seperti pendaftaran dan login, sampai dengan masalah teknis yang hanya bisa diselesaikan oleh tim teknis dan pemrogram.
Sampai ketemu di masalah selanjutnya.
