Bersenang-Senang di Jakarta
Bagi sebagian orang, Jakarta sudah tidak terlalu nyaman ditinggali, kepadatan penduduk, kemacetan tak kenal waktu, udara yang semakin pekat oleh polusi, merupakan alasan-alasan umum yang sering disebutkan.
Namun dengan keberagaman dan sejarahnya Jakarta tetap mempesona. Tetap menjadi tempat yang asyik dikunjungi sewaktu-waktu. Terutama bagi Anda yang mungkin pernah menghabiskan sebagian waktu, entah masa kecil atau masa kuliah di ibu kota ini.
Di tengah menjamurnya pusat-pusat perbelanjaan modern yang dibangun di setiap penjuru kota, dan menjadi tujuan jalan-jalan masyarakat. Jakarta masih menyimpan tempat-tempat bersejarah yang eksotik, meski ada yang dirawat dengan baik dan ada juga yang terbengkalai.
Kendati demikian tempat-tempat yang dahulunya jadi tujuan wisata tetap menarik untuk dikunjungi, terutama oleh mereka yang berasal dari luar kota, untuk menapaktilasi hal-hal yang pernah dilakukan di masa silam.
Menteng adalah kawasan yang hit sejak tahun 1980-an, dan merupakan posisi strategis untuk memulai jalan-jalan Anda. Sebelumnya Anda bisa memilih penginapan di kota Jakarta yang paling sesuai dengan rute jalan-jalan Anda. Yang terdekat dan masih berada di kawasan Menteng ada hotel Morissey Jakarta.
Hotel bintang 4 ini terletak di jalan KH Wahid Hasyim no 70 Menteng, Jakarta pusat. Hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit atau 600 meter saja dari Stasiun Gondangdia. Dan 1 jam dari bandara udara Sukarno Hatta, silahkan pesan hotel ini sekarang.
Dari Jalan KH Wahid Hasyim Anda bisa mulai menyusun daftar jalan-jalan napak tilas Anda, bisa dimulai dengan:
Taman Ismail Marzuki
Salah satu pusat seni dan kebudayaan terbesar di Jakarta ini dibangun tahun 1968. Di dalamnya terdapat pusat-pusat pertunjukan kesenian seperti galeri, teater, bioskop, sekolah seni, planetarium dan toko buku. Pada waktu-waktu tertentu di Taman ismail Marzuki sering diadakan pembacaan puisi, pertunjukan musik, atau pemutaran film.
Salah satu yang menarik yang ada di TIM adalah planetarium. Sebuah wahana simulasi langit yang menampilkan bintang-bintang, galaksi, dan benda langit lainnya. Pengunjung diajak menjelajah untuk memahami konsep alam smesta.
Di sana juga terdapat ruang pameran yang menampilkan benda luar angkasa, foto-foto tentang pembentukan galaksi, baju antariksa yang digunakan para astronot. Dan menyediakan sarana observasi melalui teropong langsung untuk mengamati benda-benda langit.
Anda harus memperhatikan jadwal jam buka planetarium TIM jika ingin berkunjung karena tempat tersebut tidak dibuka setiap waktu.
Jalan Surabaya
Bagi Anda penyuka barang-barang antik, Anda tidak boleh melewatkan untuk berkunjung ke jalan Surabaya. Sejak tahun 1990-an kawasan ini dikenal sebagai pusat toko-toko yang menjual barang-barang kuno.
Anda bisa menemukan lampu kristal, benda-benda logam zaman dulu, ukiran kayu, keris, bahkan sampai piringan hitam yang saat ini sudah langka bisa Anda temukan di sana.
Jalan Surabaya sudah cukup terkenal, hampir setiap hari ada wisatawan asing baik yang berburu benda antik atau yang sekadar jalan-jalan. Untuk harga sangat bervariatif, para penjual yang satu dengan yang lainnya bisa memberi harga berbeda untuk benda yang sama persis, tergantung kepandaian Anda dalam menawar dengan harga terbaik.
Jalan Sabang dan Jalan Wahid Hasyim
Untuk lebih merasakan Jakarta Anda harus mencoba kuliner kaki lima yang dijual disekitar Sabang dan Wahid Hasyim. Suasana yang ramai dan sempit membuat para pengunjung untuk mudah berinteraksi satu dengan yang lain, hal yang tidak mungkin Anda lakukan jika makan di restoran mewah.
Suasana diramaikan dengan pengamen dan penjual asongan yang datang dan pergi ketika Anda menyantap makanan. Jaraknya hanya sekitar 150 meter dari hotel Morissey Jakarta.
Mall Sarinah
Mall Sarinah adalah mall pertama di Indonesia. Dibangun tahun 1966 pada masa presiden Soekarno. Dikenal sebagai Home of Indonesian Heritage, hingga saat ini Mall Sarinah tetap komit untuk memasarkan produk khas Indonesia dengan kualitas terbaik, berasal dari pengrajin-pengrajin lokal terbaik.
Menampilkan pakaian tradisional seperti batik, kebaya dan kain tenun khas daerah tertentu. Serta karya seni asli dari seniman tanah air yang menjadi warisan budaya Indonesia. Salah satu yang berbeda dengan mall lain, Sarinah merupakan pusat wewangian aromatheraphi yang berasal dari Gaharu dan Cendana bekerja sama dengan UKM lokal. Produk tersebut dibuat sesuai dengan standar peraturan lingkungan.
Dengan mengunjungi tempat-tempat yang berbeda dari biasanya. Berhasil pendapatkan barang-barang unik untuk oleh-oleh. Pengalaman Anda mengunjungi Jakarta kali ini akan memberi kesan berbeda dan rindu untuk kembali suatu hari nanti.

Comments closed
Comments
Pengen ke TIM 🙂
Kalo daerah pusat, bersih bangett jalanannya.. Moga pinggirannya juga bisa sebersih thamrin
wah, blogmu sudah pasang iklan. mantap sekali. 😉